Post kali ini tentang "fani". Cerita ini tanpa karangan sama sekali karena ini apa adanya dan terjadi padaku -_-
Dia datang dan mutusin aku tiba-tiba, tanpa alasan yang jelas. Aku bingung, shock, terdiam. "Apa salahku?!!!" batinku berteriak. Mau banget rasanya nangis, tapi entah kenapa gak bisa. Tak lama setelah dia bilang putus, dia berlalu dari hadapanku seolah mengejar sesuatu. Aku pergi menyusulnya, belum hilang rasa sakit ini setelah diputusin, hatiku tambah tersayat ketika melihatnya sudah berdua dengan perempuan lain, perempuan yang ku kenal, yang tak lain adalah sahabatku sendiri. Wajahnya memerah begitu melihatku memergoki mereka berdua. Entah kenapa, badanku lemas, ingin pingsan ditempat rasanya. Dan lelaki yang baru saja menjadi mantanku itu hanya tersenyum kepadaku, tapi senyuman ini sungguh berbeda. Senyum yang seolah berkata "aku puas".
Aku bingung kenapa aku tak dapat berbuat apa-apa, sungguh bodohnya diriku saat itu karena hanya berdiam diri. Tak lama, handphone ku bergetar. Dan ternyata itu dari sahabatku. Isinya sedikit lupa -_- tapi kira-kira ya gini : "aku udah sama yang baru. sahabat kamu ini, iya dia pacarku. maaf." Kayaknya itu dari fani. Tapi ga ngerti juga .
Guess what? Aku masih disana melongo melihat mereka berdua. Bodoh ya. Banget.
Mereka bercanda, dan hanya berdua. Aku lihat lebih seksama lelaki yang bersama sahabatku itu. Rasanya itu tak mungkin dia. Dia yang tak pernah mengalihkan pandangannya terhadapku. Kenapa dia tega mutusin aku gitu aja dan malah berdua sama perempuan lain? Sakit banget rasanya, terlebih lagi perempuan itu adalah sahabatku sendiri. Padahal biasanya aku yang minta putus dan pasti dia ga mau. Tapi kok malah begini jadinya. Itu tak mungkin dia. Tapi apa daya. Itu memang dia.
Amarahku tak kunjung bergejolak namun hati ini ingin meledak rasanya. Saat hati ini sudah tak sanggup membendung semua kejadian menyakitkan itu, mataku turut bereaksi dan mulai mengeluarkan butiran-butiran jeritan hati *hadeh. Namun, tiba-tiba aku melihat sudah ada bunda tidur disampingku. Guys, ternyata itu hanyalah mimpi -_- HAHAHA .
Aku lega dan tersenyum. haha. Entah kenapa, jadi kangen banget sama fani. Jadi langsung sms deh. HEHEHE. Love you fani! Love ya so much! Hahaha :)
No comments:
Post a Comment