Monday

Jangan galak nyusahi

Dehidrasi. Kata itu lah yang tepat menjelaskan bagaimana kondisi kami saat itu. Penat, riuh, lapar, semua nyampur jadi satu. Karna rasanya bibir sudah kering keronta, kami pun memaksakan diri untuk pergi ke wc dengan harapan kami bisa bertemu dengannya dan melepas dahaga -_- Kami pun keluar dan menunggu di dekat wc. Entah karena missed-understanding atau missed-communication, setelah kami menunggu dan menunggu, kami tak kunjung bertemu dengannya. Melihat pintu masuk penuh berdesakkan dengan orang-orang, aku mengurungkan niat untuk minum. Aku mengirimkan pesan agar ia tak usah keluar dan mengantarkan minum (apo ini) Tapi telat ya telat. Ternyata dia sudah terlanjur keluar dan tak diperbolehkan masuk ke gedung lagi. Ia berlalu cepat dari hadapanku dan aku dengar apa yang ia katakan ._. Aku hanya bisa memanggil. Ku lihat dari kejauhan. Hanya mira yang tau apa saja yang kukatakan saat itu. Melihatnya dari kejauhan saja rasanya sudah takut. Tak lama ia datang menghampiri. Karena takut melihat amarah nya yang terpancar dari auranya, aku cuma bisa bersembunyi dibelakang amira -__________________________-
Ia pun datang dan berkata "Jangan galak nyusahi". Gretek. Jleb. Prang. Dorr. Byarrr. Glegarrr. Hati tak karuan, fikiran tak menentu. Tanpa pikir panjang, aku langsung masuk. Mira jadi lari-lari karna ngejer (maaf mir -_-) Aku banting semua yang bisa dibanting. Aku hempas semua yang bisa dihempas *termasukpintumasuk* hha. Dan tak lama kemudian.....Testestesnetes. Aku termasuk orang yang gampang menutupi sesuatu yang sulit ditutupi. Walaupun netes, tapi aku masih bisa senyum dengan rombongan sma5 yang dadahdadah ke bawah =_= Tak lama, mira berkata "blablabla kak". Dengan tidak mengeluarkan sepatah katapun, aku menyuruh dedek untuk melepas baju dan id card yang dipakainya. Dengan terburu-buru, aku dan mira langsung menuju pintu utama. Tapi langkah kami terhenti ketika melihat'nya' sudah berada tepat sedang memasuki pintu utama. Lagi-lagi cuma mira yang tau apa yang kukatakan saat itu -_- Kami masuk dan aku mencoba untuk bersikap biasa.



jangan galak nyusahi yeeeee enen.

No comments:

Post a Comment

Tiny Finger Point Hand With Heart