Okay. Ini cerita tentang pengalaman liburan yang menyedihkan. Tak ada unsur menyombongkan diri dalam post ini karena tak ada yang pantas untuk disombongkan -_-
ceritaku dimulai dengan dialog bersama ibuku sayang. xixi
Mom: ya gek ekot ye ke jakarta tanggal 11 bulan sebelas. dek nia kan lah ekot kmaren, nah skarang gantian.
Me: ngapoi bok?
Mom: nikahan kak ari.
dengan mata berbinar-binar dan memasang mupeng(muka pengen) aku menjawab
"serius buk? mau niaaaaan. ketemu rishad wuu ::3"
keesokan harinya-
aku pulang kerumah dengan wajah lesu, masam dan lain sebagainya, duduk disamping ibuku dan berkata
Me: Buk dak jadi iya mekot
Mom: neh ngapo?
Me: caknyo dari sekolah ni dak lebor. ulangan lagi ado.
Mom: nah cakmano jadi? kan seagames madak dak lebor? izin baelah.
tiba-tiba suara padre nyelip
Dad: sudahla buk kalo emang ulangan, dak usah mekot bae. nak izin-izin pulo.
dengan suara dan nada yang sudah kuperkirakan sebelumnya madre menjawab
Mom: yosudahla.
-pupus harapan-
Seminggu berlalu, angan-angan dan rasa kecewa sudah tak lagi membayangi. Saat ibuku akan membeli tiket pesawat, ibu menelfonku
Mom: ya jadi dak ria tu mekot? kalo jadi nak dibelikela tiket ni.
dengan suara ragu-ragu aku berkata "sudahla buk dak jadi bae. takutnyo ulangan, lesu iya nak nyosol-nyosol, mano fisika pulo"
Mom: nian ye? yosudah.
-tuuuuuuuuuuuut- telefon mati
Keesokan harinya *jengjengjeng*
hari rabu tanggal sembilan pukul 3 siang, aku masih melakukan aktivitas sekolah seperti biasanya. rumor bahwa liburan menjelang seagames sudah beredar. "menyebalkan". hanya kata itu lah yang terlintas dalam benakku saat itu. apa-apan ini? ulangan diganti libur? harapan sebelumnya yang akan menjadi nyata diganti dengan harapan hampa? whathell lah. yaaaaah. begitu sebal seribu sebalnya aku saat itu.
tapi, keinginan ku tak putus sampai disitu saja. aku mengirim txt ke hanphone ibuku
"buk telfon" *anakjamansekarangiritpulsa* :p
tak lama setelah terkirim, panggilan masuk di handphone. kami pun memulai percakapan -_-
Mom: halo. ngapo ya?
Me: buk, iya besok lebor.
Mom: jadi ngapo?
Me: Jakarta.
Mom: nak pegi ke jakarta? naaah nak ibuk samo bapak nak pegilah agek jam stengah limo.
-terdiam, hatiku bagaikan api yang membara dan seketika padam disiram air es yang dingin namun mematikan-_-
Mom: jadi cakmano?
Me: yosudahla :(
dan blablablablabla.
waktu sekolah belum berakhir, kami apel dan dipulangkan cepat. entah apa maksudnya tapi baguslah -_-
mendengar informasi liburan itu, semua orang bersorak gembira, kecuali aku.
sesampainya dirumah-
aku sampai dirumah dengan selamat (penting amet). aku bertemu kakak perempuanku yang bernama sapi(samaran), lalu ia berkata
"ya kato ibuk tadi, lajula kalo iya nak mekot, carilah tiketnyo malem ini, besok berangkat pagi-pagi, kalo ado."
*i was so shocked*
"haaaaaaah?serius bae? brangkatnyo samo siapo?"
"dewekkan lah"
*getting more shocked*
yah apa boleh buat, tak ada lagi yang dapat kulakukan, mungkin ini memang jalan takdirku (?)
dengan bantuan kakak laki-lakiku, bangau(lagi" samaran) aku mencari tiket pesawat melalui web. dan setelah konsultasi dan mendapat persetujuan dari berbagai pihak, tiket lion-air menjadi pilihan terakhirku. disitu terjadwal pukul keberangkatan jam 08.30 pagi, semalam sebelum keberangkatan aku prepare dibantu sapi.
Hari kamis pukul 6 pagi-
aku pamit ke keluarga, tante, nenek, ayuk, kakak, adek, mbak, tetangga, pak rt bu rt kucing semut (mulai geje). dan setelah puas berpamitan, aku berangkat ditemani oleh sapi dan mr.j(nama keren) menuju bandara smb II. disepanjang jalan, kegugupan menghantuiku. beribu pertanyaan timbul dalam benak. aku hanya diam dan termenung, memikirkan sesuatu yang tak pasti.
bagaimana bila aku tersesat? nyasar ke pesawat yang lain? diculik? gak dapet tempat duduk? gak bisa ketemui dia lagi? zzz aku mulai panik, dengan kata lain, aku stres-____- okay forget it.
akhirnya aku tiba di smbII. tangan ku dingin kakiku gemetar (gak gitu juga sih). mr.j membantuku membawakan tasku. melihat kegugupanku, sapi memberitahuku bahwa ada kerabat yang akan membantuku didalam. siapakah pahlawan itu? ea. dialah mbak siwi. dia masih keponakan suami dari tanteku. dialah yang menemaniku dari check-in hingga masuk ke pintu menuju gerbong pesawat(gatau deh namanya apa), meskipun pada akhirnya aku masih harus sendirian di dalam pesawat. karena mbak siwi adalah salah satu karyawan di bandara, jadi mbak siwi diperbolehkan mengantarku sampai aku masuk ke dalam pesawat. aku dan mbak siwi duduk, menunggu pesawat dari jakarta landing. cukup lama, sekitar satu jam pesawat baru mendarat. selama satu jam itu pula, aku dan mbak siwi menghabiskan waktu dengan bercerita dan tertawa. karena menjelang opening seagames, atlit-atlit bertebaran di bandara. dan itulah yang jadi bahan kami untuk tertawa haha. banyak personil suju(superjunior) disana, tapi bedanya, ini versi atlitnya haha ups :p
yah, setelah sejam berlalu, tiba waktuku untuk benar-benar berangkat. aku terus melambaikan tangan ke mbak siwi hingga pintu gerbong yang akan kumasuki hampir terlewatkan zz-_-
dan disinilah perjalanan ku berawal *jengjengjeng*
aku ngantri untuk masuk pesawat, aku melihat disekeliling, semuanya dewasa, aku bener-bener ngrasa aneh saat itu. aku mulai mencari nomor tempat duduk yang pas dengan yang tertera di tiket. dan akhirnya ketemu, tapi tempat duduk yang harusnya menjadi tempat dudukku malah diduduki oleh orang lain. tempatnya strategis, di sebelah kaca jendela. dan sialnya, orang itu tidak mau mengalah, dan pura-pura tidak tahuuuuuuuuu-_- yah sudahla, lagi-lagi mungkin ini memang jalan takdirku.
dengan mengucapkan "Bismillaahirrohmaanirrohiiim..." aku memulai perjalananku.
...to be continued... :)