Sunday

Dear You

Sometimes I find in unbelievable we're this far off from where we started.


Quite Heart

Emm...ntahlah.
Hari ini cuma bisa diem, merenung, pas denger lagu pasti langsung melamun.
Guling sana, guling sini. Entah apa yang ada dipikiran.
Kalo dari feeling, ada sesuatu yang ganjil rasanya. Tapi apa itu ga jelas juga.
Feeling itu kan perasaan. Nah, perasaan itu dari hati kan ya? Jadi intinya, ini semua dari hati -_-Kalo bener ini dari hati, rasanya pengen banget nyoba tanya ke hati.
"Kamu kenapa? Sakit? Lagi gak enakan? Apanya yang sakit? Obatnya apa biar cepet sembuh? Cerita dong, jangan beda alur terus sama fikiran. Maaf ya ti, hari ini aku terlalu capek buat ngikutin maksud kamu."
I'm gone mad -________________-
What's going on with me today? Sounds weird, but I don't know why.
Kalo gini terus, namanya nyiksa diri sendiri.

Friday

Trip II

Hi readers, ea. Akhirnya inget juga buat posting trip part II, huehe. Serasa telenovela ya pake series segala, tapi bodo ah ._.

Postingan kali ini cuma lanjutan dari posting Trip I. Tau kok masih ada pekerjaan rumah yang numpuk dan menimbun karena belum disentuh sama sekali. Tapi, karna takut lupa lebih lanjut cerita liburan yang menyedihkan ini, jadi mendingan diposting secepatnya, hehe.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Alhamdulillah, aku sampai dengan selamat di bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Tapi aku belum sepenuhnya lega. Aku masih harus menemukan jalan yang tepat seusai turun dari pesawat. Sebenarnya, aku satu pesawat dengan salah seorang famili kakekku. Ia bersama istrinya. Ia pergi dari tempat dan tujuan yang sama denganku. Masalahnya, mereka lupa denganku. Memang sih, belum sempat bertegur sapa dengan mereka. Namun, aku yakin saja dengan naluriku bahwa mereka lupa denganku *menyedihkan ._.
Aku antri dengan tertib dan turun dari pesawat melalui tangga. Bener-bener ragu deh saat itu, bingung mau kemana. Jadi, yaaa aku cuma ikutin mbak" yang tadinya duduk disampingku, hho. Pas mereka naik bis, ya aku cuma ngikut doang. Bis itu untuk mengantar penumpang yang berada di lapangan atau parkiran pesawat menuju bandara. Walaupun sempet ragu buat naik, tapi pada akhirnya aku naik juga. Sesampainya di dalam bandara, banyak jalannya -_- Tapi dengan yakin aku tetep ngikutin mbak" yang tadi, haha. Yap, 'just follow the lines'. Itu prinsip yang aku pegang teguh supaya bisa 'nyari langkah aman' dan bertemu dengan mamahpapah disana T.T
Setelah menempuh perjalanan yang jauh, panjang, melelahkan dan membingungkan, aku pun akhirnya bertemu dengan mamahpapah alias orangtuaku. duh, senangnya :') haha
Tau gak apa yang madre katakan kepadaku? Madre bilang aku nekat dan pemberani. haha makasih mamah, serasa kecil lagi nih :') *sokgede*
Okay lanjut. Seusai makan siang bersama kedua orangtua ku, kami beranjak kerumah om naik taksi. Karna waktu itu jam kerja, jalanan Jakarta padat merayap. Tapi kondisi macet jadi tak begitu terasa karna aku tidur sepanjang jalan, haha. Saat tiba ditempat tujuan, aku sangat lega dan langsung masuk menuju........................wc ._.
Tak ada yang spesial di hari pertama di Jakarta. Aku malah sibuk. Sibuk mencari channel tv yang ada liputan tentang Seagames di Palembang, dengan kata lain, aku tak mau ketinggalan. Karna bosan, jadi kerjaanku hanya txting dan uptodate lewat twitter. Sepupuku, Reyhan, dialah yang menjadi temanku di sana. Anaknya ramah dan gembul. hihi. Meskipun masih duduk di bangku sd, tapi Reyhan asik diajak ngobrol dan pinter ngomong. Setelah beberapa hri kemudian, hari 'inti' pun tiba. Hari dimana kakak sepupuku menikah. Ia menikahi seorang wanita yang berasal dari daerah padang. Pernikahannya diadakan di TMII, tepatnya di rumah tradisional daerah Sumatera Barat. Akad nikah dan resepsi pernikahan diadakan di hari yang sama. Akad nikah berlangsung di siang hari dan berjalan dengan sederhana dan lancar ._. Malam harinya, diadakan resepsi pernikahan. Malam itu merupakan malam openning seagames 2011. Miris. Cuma bisa nonton lewat timeline twitter, nonton pun cuma ngayal doang :'( Resepsi berjalan dengan lancar juga. Agak mewah sih, cuma gak semewah menyaksikan seagames deh kayanya :'( Oke, di malam itu, aku bener" merasa amat teramat kesepian.  Disana, semuanya sibuk sendiri".  Manalagi, 'dia' sibuk ngisi acara di seagames. Mau tau rasanya saat itu? Kesepian, pengen nangis, sendirian. Yah gitulah. Tapi, aku ga peduli.
Kami bermalam di wisma TMII. Lumayan lah, ber-ac dan kamrnya cukup nyaman. Landscape malemnya juga indah banget, danau yang bercahaya. Karna kelelahan, jadi langsung tidur aja deh.
Keesokan harinya, kami pergi ke taman burung. Lumayan asik sih, foto sama elang dan burung apa itu namanya*lupa. Taman burungnya luas dan bagus, meskipun ga sebagus taman burung yang ada di Malay. Setelah puas berkeliling di taman burung, madre beli oleh" yg ga jauh dari sana. Disana, ketemu sama badut kelinci. Well, Imma person that afraid of clown. Aku sampe sembunyi". Tapi tiba" kepikir buat ngilangin rasa takut dan memberanikan diri buat foto sama badut. Setelah sekuat hati membujuk kak umar agar bersedia menemani, alhasil aku pun foto dengan tu badut :')*terharu *prokprokprok
Keesokan harinya, aku kembali ke Palembang dan kembali kerumah dengan selamat. Alhamdulillah :)))
Home sweet home.....


-THE END-

What A Class...

Well, it's such a long time no post -_- It might be a couple months ago.
Don't even know what i want to type and publish into my blog -_-
Alright, maybe, I'll just share about 'A New Life'

Well, I spent my half day at school. But now, school for me isn't like 'School' anymore. I don't know why. I just can never feel comfort. At the past, friends were everything for me. But now? I don't think that i have any friend(s). Class for me? I dunno what kind of class is it. Go to this class everyday is like a curse for me *over ah*. I smile and laugh to hide those things inside the truly me. Moreover, 'he' never knows what i feel. Does he remember his promise? I bet that he obviously already forget. However, I always believe that Allah has given me the best in a different way. Entering this class is not the end of the world, right? I determined, whatever the class is, whoever my classmates are, I only hope this class can be a help for me to be what i wannabe in the future. Amin Ya Rabbal Alamin...
Tiny Finger Point Hand With Heart